Dua dongeng anak yang kami ceritakan hari ini kami ambil dari cerita rakyat Indonesia yang di dongengkan dari generasi ke generasi.Alangkah kagetnya ia ketika menemukan bayi perempuan di semak-semak.Karena iba, bayi itu dibawa pulang dan diberi nama Putri Pandan Berduri.
Ia segera menghadap Batin Lagoi dan minta izin untuk membantu nenek yang dijumpainya di pasar dan belajar arti hidup. Setiap harinya, Putri Pandan Berduri mencari kayu bakar, menanak nasi, mencuci baju, dan membantu membersihkan rumah. Hal ini menarik perhatian seorang pemuda yang bernama Jenang Perkasa. Pemuda berbudi baik itu menghadap Batin Lagoi untuk meminang Pandan Berduri. Kelak, anak cucu mereka menjadi cikal bakal penduduk Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Pekerjaannya adalah menangkap ikan dan mencari kayu di hutan. Betapa terkejutnya ia karena menemukan bayi perempuan mungil di atas batu. Dayang Kumunah menerima pinangan tersebut dengan syarat jangan pernah memintanya untuk tertawa. Untungnya, kesedihan itu terobati dengan kelahiran anak-anaknya yang berjumlah lima orang. Suatu sore, Dayang Kumunah bersama keluarganya sedang berada di teras rumah. Mereka bercanda ria dan semua tertawa, kecuali Dayang Kumunah. Pada saat itu, Awangku Usop mendesak Dayang Kumunah ikut tertawa. Pada Saat itulah muncul insang ikan di mulut Dayang Kumunah. Ikan dengan bentuk badan cantik dan kulit mengilat tanpa sisik inilah yang sekarang orang-orang sebut sebagai ikan patin. Itulah sebabnya sebagian orang Melayu tidak makan ikan patin.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |